Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas

DESA SUKSESKAN PROGRAM CEGAH STUNTING

 

Kunjungan Tim Satgas Konvergensi Percepatan Pencegahan dan Penanganan Stunting Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas tahun 2021, roadshow mengunjungi desa lokus stunting dalam rangka sosialisasi dan pemetaan faktor risiko kejadian stunting dengan melibatkan konvergensi lintas program seperti Program Promosi Kesehatan, Program Kesehatan Lingkungan, Program Kesehatan Anak, Program Kesehatan Keluarga yang dipimpin langsung Sekretaris Dinkes – Muhamad Nizar, SKM., MM., M.Epid didampingi Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat – Dewi Kruniati, SKM., M.Si. (30/12)

Dalam roadshow itu ditekankan bahwa upaya pencegahan stunting dimulai dari tiga bulan pranikah, oleh karena itu program program pembinaan kesehatan remaja sangat diprioritaskan disini seperti BKR, Posyandu Remaja, Kesehatan Reproduksi Remaja. Dijelaskan secara rinci bahwa program ini nantinya akan dibina oleh Penyuluh Agama, Penyuluh KB dan Puskemas dalam Posyandu Remaja. Untuk itu diminta para kader dan perangkat desa untuk mengoptimalkan Posyandu Remaja sehingga berdampak terhadap penundaan usia pernikahan. Terang Nizar dalam arahannya.

Selanjutnya pada upaya khusus penanganan stunting itu dimulai sejak ibu dinyatakan hamil oleh Bidan (Bides), maka ibu hamil wajib untuk mengikuti kelas ibu hamil, karena disini ibu-ibu akan mendapatkan informasi tentang kehamilannya, agar Kesehatan ibu dan bayi lebih terjaga dan terpelihara. Inilah salah satu cara untuk mencegah terjadinya stunting pada anak yang akan dilahirkan. Selanjutnya perawatan bayi dan pemberian ASI Eksklusif selama enam bulan, imunisasi dasar bayi hingga dua tahun anak dipantau pertumbuhan dan perkembangannya. Masa ini yang dinamakan 1000 HPK yang harus diperhatikan oleh semua stakeholder, ibu hamil, suami, keluarga, kader, tokoh masyarakat, agama, adat dan perangkat desa hingga semua organisasi perangkat daerah wajib memerioritaskan programmnya dalam konvergensi percepatan pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Musi Rawas.

Untuk itu diterangkan perlunya kepatuhan ibu hamil mengunjungi kelas ibu hamil agar mendapatkan pelayanan kehamilan minimal empat kali, tablet tambah darah (TTD), imunisasi TT, konseling dan edukasi. Sementara untuk anak usia sampai 59 bulan agar patuh dan teratur mengunjungi Posyandu minimal 8 kali salama setahun, timbang berat badan dan tinggi badan dengan baik dan benar, apabila berhalangan maka diminta untuk mengukur sendiri atas bimbingan bidan desa atau kader kesehatan terdekat. Jelasnya dalam arahan itu.

Alhamdulillah beberapa desa yang kami kunjungan dengan tim, semua desa dan masyarakatnya berkomitmen bersedia melaksanakan program konvergensi percepatan pencegahan dan penanganan stunting, Kepala Desa dengan kewenanganannya yang difasilitasi para Pendamping Desa (PD) dan Kader Pembangunan Manusia (KPM) untuk mendampingi dalam penyusunan RAPBDes tahun 2022. Karena menurut Perpres Nomor 104 tahun 2021 teralokasi sekitar 20% dana desa untuk penanganan ketahanan pangan keluarga yang diprioritaskan dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting.

Kendatipun demikian, selain kegiatan tersebut juga diintgrasikan program vaksinasi dalam rangka percepatan mencapai 70% agar terbentuk herd community di Kabupaten Musi Rawas dengan membuka gerai pelayanan vaksin, seperti di Sukarejo sebanyak 200 orang, Sungai Naik 30 orang, Trianggunjaya 23 orang, Yudhakarya 27 orang, Ciptodadi 2 sebanyak 38 orang, Sukarena 4 orang, Sumbersari sekitar 18 orang.

Adapun daftar desa lokus stunting tahun 2021 sesuai dengan Keputusan Bupati Musi Rawas Nomor 166/KPTS/DINKES/2021 tanggal 15 Februari 2021 yang dikunjungi adalah desa Sukarejo Kecamatan STL Ulu, desa Trianggunjaya dan Mukti Karya Kecamatan Muara Lakitan, desa Sungai Naik, Mekar Jaya, Sungai Bunut, Gunung Kembang Baru, Gunung Kembang Lama, Kembang Tanjung dan Bumi Makmur Kecamatan BTS Ulu Cecar, Desa Sukawarno, Yudhakarya, Ciptodadi 2, Bangunrejo, Sukarena, Kecamatan Sukakarya, Pasar Muara Beliti, Muara Beliti Baru, Durian Remuk, Suro, Manaresmi, Air Satan Kecamatan Muara Beliti. Napal Melintang Kecamatan Selangit. Giriyoso Kecamatan Jayaloka. Trisakti Kecamatan Megang Sakti. E Wonokerto Kecamatan Tugumulyo, Mambang Kecamatan Muara Kelingi dan Sumbersari Kecamatan Sumberharta serta Air Beliti Kecamatan Tuah Negeri. (Nz)

Tinggalkan Komentar: